Monday, June 10, 2013

ALOHAAAAA!!!

HAI! ALOHA! HELLOOOOOWWW!
hello guys..kita mau sharing beberapa foto-foto kita yaaaa ;)


HAI ! kenalkan, kita dari kelompok 1 mahasiswi semester 6 STIKS Tarakanita.. di dalam kelompok ini ada; Ajeng(pojok kiri atas), Dessy(pojok kanan atas) lalu ada Intan(pojok kiri bawah) dan ada Widya(pojok kanan bawah).


Sekilas mengenai artikel Dendeng Daun Singkong yang sempat di koleksi oleh Ibu Ani..


Gak cuma mencari informasi, kita juga belajar proses pembuatan hingga packing Dendeng Daun Singkong lho!!!!


Pokoknya buat teman-teman yang mau coba Dendeng Daun Singkong hubungi saja contact person yang sudah disediakan, selain sehat untuk dimakan sebagai pendamping lauk, Dendeng daun singkong bisa untuk cemilan lho.. jadi tunggu apa lagi? ayo order sekarang!! Dendeng daun singkong... nyesss bangets!!!!


-AWL

UKM asal Bekasi injak pasar Luar Negeri!!!


Apa yang terlintas dalam benak  anda ketika mendengar kata “dendeng?”. Umumnya yang diketahui masyarakat adalah dendeng berbahan dasar daging sapi, tetapi pernahkah terpikirkan dari pikiran anda dendeng berbahan dasar daun singkong?

Dirumahnya yang asri di kawasan Bekasi, Jawa Barat, ibu Sriani memproduksi dendeng daun singkong bersama suaminya, pak Husni. Usaha yang dibangun sejak lama ini akhirnya membuahkan hasil yang menguntungkan dimana bisa membiayai kehidupan sehari-hari keluarga ini.

Setelah memakan waktu yang lama, akhirnya usaha ibu ani yang sudah memiliki cucu 2 orang perempuan ini membuahkan hasil. Usaha mempromosikan barang dagangannya ke para tetangga, mempromosikan dengan bantuan media internet, mengikuti berbagai festival kuliner yang ada, memberikan pelatihan-pelatihan di berbagai instansi, hingga menghiasi dunia jurnalis di tabloid dan juga stasiun tv akhirnya membuahkan kesuksesan bagi Produk Anita.

Siapa yang sangka usaha mempromosikan melalui media internet ternyata membuahkan hasil menyenangkan. Ketika itu anak dari pasangan suami istri pemilik produk Anita mengiklankan di sebuah situs, tak disangka beberapa hari kemudian seorang mahasiswa dari Ohio menghubungi Ibu Ani dan bertanya-tanya mengenai dendeng daun singkong, akhirnya tanpa basa basi mahasiswa itu memesan untuk  ia bawa ke Negara tempatnya belajar. Selain itu juga karena kebaikan para tetangga yang membawa dendeng daun singkong saat sedang naik haji sebagai cemilan akhirnya membuat ketertarikan banyak orang untuk mencobanya, tidak hanya itu, para tetangganya yang berkunjung ke Negara di Eropa membawa dendeng daun singkong dari bekasi, jawa barat ini sebagai oleh-oleh untuk saudara mereka. Merupakan suatu kebanggan sendiri bagi pasangan suami istri ini karena akhirnya UKM mereka membawa keuntungan besar sekaligus menjajakkan eksistensi kuliner khas Nusantara di kacah luar negeri. -AWL-

Saturday, June 8, 2013

Kesuksesan Dendeng Daun Singkong Anita


Dendeng Daun Singkong Capai Mancanegara

Keunikan dendeng yang berbahan dasar singkong ini cukup menarik perhatian masyarakat. Siapa sangka makanan unik yang dibuat oleh UKM Anita ini dapat mencapai mancanegara. Banyak orang yang membawa dendeng ini sebagai bekal saat berada di luar negeri atau bahkan sebagai oleh-oleh untuk kerabat. Mereka membawa dendeng daun singkong ini sebagai bekal perjalanan karena praktis dan nikmat. Cocok dikonsumsi sebagai lauk tambahan atau bahkan sebagai camilan yang bergizi.
 
Hal ini juga membuktikan bahwa sebuah UKM tidak hanya mampu berkembang disuatu daerah, tetapi dengan sebuah keseriusan UKM juga mampu bersaing dengan produk ternama lainnya. Seperti  kesuksesan yang diraih UKM Dendeng Daun Singkong Anita.  –Widya Hardiyanti-

Monday, June 3, 2013

Sukses Berkat Daun Singkong

Label Dendeng Daun Singkong Anita
Meski awalnya hanya mengisi hari tua, siapa sangka bisnis dendeng daun singkong membuat Sriani, seorang Ibu Rumah Tangga, sukses menjadi pengusaha. Untuk mecapai sukses, Sriani (57) bersama sang suami, Husni (69), harus merasakan “jatuh bangun” dalam usahanya. Pasangan suami istri ini memulai usahanya sebagai penjual ikan hias di tahun 2000-an. Tetapi usaha ikan hias ini hanya bertahan selama dua tahun dikarenakan permainan importer ikan hias yang membuat harga jual tidak sesuai. Akhirnya, mereka “banting stir” dan memulai peruntungan dalam bisnis kuliner.
Ibu dari 3 orang anak ini mulai tertarik merintis usaha kuliner saat Husni, sang suami, memasuki masa pensiun. Sriani mulai aktif dalam kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kelurahan Jati Rahayu, Bekasi. Tahun 2004, kelompok PKK ini mendapat pelatihan produksi dendeng daun singkong. Sriani sangat tertarik karena selain makanan ini terbilang unik, harga jualnya pun terjangkau. Bersama sang suami, Sriani bereksperimen memperbaiki resep dendeng daun singkong agar penampilan dan rasanya lebih baik. Ternyata cemilan sehat ini banyak disukai dan selalu laku terjual. Bahkan dendeng ini sudah dibawa sebagai oleh-oleh sampai ke luar negeri. –DN­–